Thursday, August 16, 2018

Lomba Memperingati HUT RI ke 73 Tingkat Desa di Desa Sanca

Lomba Memperingati HUT RI ke 73 Tingkat Desa di Desa Sanca

Oleh : Ivana Dea Rahma dan Wiwi Adawiyah


Kamis, 16 Agustus 2018 mahasiswa KKNM Universitas Subang Kel. 21 mengadakan beberapa lomba diantaranya, lomba mewarnai tingkat PAUD dan TK, lomba baca puisi tingkat SD, lomba cerdas cermat tingkat SD kelas VI, dan lomba CALISTUNG tingkat SD kelas III. Dalam kegiatan tersebut mahasiswa KKNM Univesutas Subang Kel. 21 bekerjasama dengan mahasiswa STMIK Subang. Susunan acara dalam kegiatan tersebut yaitu;

No Waktu Kegiatan Tempat
1 08.00 - 08.45 Pembukaan Gor Desa Sanca
2 08.45 - 09.45 Lomba Mewarnai Gor Desa Sanca
3 09.00 - 10.00 Lomba Calistung SDN Sanca 1
4 09.45 - 11.30 Lomba Membaca Puisi Gor Desa Sanca
5 09.00 - 11.00 Cerdas Cermat SDN Sanca 1
6 11.30 - 12.00 Penutupan Gor Desa Sanca

Kegiatan tersebut berlangsung dengan lancar dan meriah disertai tawa canda dari para seluruh peserta. Dan untuk pemenang dalam lomba-lomba tersebut akan diumumkan hari Sabtu tanggal 18 Agustus 2018 pada puncak acara dalam memperingati HUT RI ke 73 di Desa Sanca Kec. Ciater Kab. Subang.




Wednesday, August 15, 2018

Leuwi Lawang

Leuwi Lawang
Oleh : Lala Alfianita



Leuwi Lawang merupakan salah satu potensi Desa wisata yang ada di Desa Sanca lebih tepatnya di Kp. Banceuy. Awal mula ditemukannya Leuwi Lawang oleh sesepuh Banceuy. Karena terdapat dua aliran sungai, yaitu aliran sungai Ciseupan dan sungai yang ada di Leuwi Lawang itu sendiri. Konon katanya kedua aliran sungai tersebut berlomba-lomba untuk sampai ke sungai Cipunagara. Untuk sungai Ciseupan aliran airnya lancar, namun berbeda dengan sungai yang ada di Leuwi Lawang. Agar aliran sungai yang ada di sekitar Leuwi Lawing lancar maka dibuatkan jalan pintas dengan cara mengikis batu yang menghalangi aliran sungai tersebut. Sehingga membuat batu tersebut seperti pintu (lawang) air/sungai (Leuwi). Leuwi Lawang berarti pintu air atau pintu sungai. Sumber air yang mengalir berasal dari curug bentang, Cibareubeuy, Cibeusi dan Tangkuban Perahu.



Bagi wisatawan yang berkunjung ke Objek wisata alam Leuwi Lawang akan disuguhkan dengan pemandangan dan suasana alam yang masih asri, udara yang sejuk dan spot foto yang instagramable.
Dari pusat Kp. Banceuy menuju tempat wisata dapat ditempuh dengan jalan kaki sekitar 1km. 

Lomba K3Tingkat Desa


Lomba K3 Tingkat Desa

Oleh : Wiwi Adawiyah


Desa Sanca mengadakan lomba K3 atau Kebersihan, Kerapihan, Keindahan tingkat desa dalam rangka memperingati HUT RI yang ke 73, lomba tersebut di tujukan kepada seluruh warga tiap RW yang ada di Desa Sanca, dalam penilaian lomba tersebut panitia dan juri dari KKNM Universitas Subang dan KKNM STMIK Subang melihat dari kekreatifan pembuatan gapura di setiap RW, kelengkapan umbul-umbul dan bendera di sepanjang jalan dan rumah warga, dan juga penilaian dari segi kebersihan juga adanya fasilitas tong sampah.

Penilaian lomba K3 ini dilakukan selama dua hari tepatnya pada tanggal 15 Agustus 2018 dan 16 Agustus 2018, dan tepat hari ini tanggal 15 Agustus tim penilai dari KKNM Universitas Subang dan STMIK sudah mulai melakukan penilaian ke dusun Pangkalan dan dusun Banceuy.

Lomba ini bertujuan untuk meningkatkan rasa kepedulian masyarakat akan kebersihan lingkungan , dan meningkatkan kekreatifan juga kekompakan warga masyakarat desa Sanca.

Tuesday, August 14, 2018

Pemasangan Petunjuk Jalan Disetiap Pertigaan dan Perempatan



Pemasangan Petunjuk Jalan Disetiap Pertigaan dan Perempatan

Oleh : Wiwi Adawiyah



Desa Sanca Kecamatan Ciater merupakan Desa yang terdiri dari 4 dusun, yaitu Dusun Sanca, Dusun Pangkalan, Dusun Ciwirangga, dan Dusun Banceuy . Desa Sanca juga memiliki banyak potensi-potensi wisata yang amat sangat indah nan alami yang akan menjadikan kita penasaran untuk mengunjungi dan berwisata di sana. Akan tetapi untuk menuju ke wisata-wisata ataupun dusun-dusun yang ada di desa Sanca harus melewati beberapa pertigaan dan perempatan, nah untuk mempermudah wisatawan ataupun warga dari luar yang ingin berkunjung dan berwisata di Desa Sanca kami mahasiswa KKNM Kel. 21 Universitas Subang berinisiatif untuk mebuat petunjuk-petunjuk jalan di setiap pertigaan dan perempatan yang ada di Desa Sanca.


Kami melakukan Pemasangan petunjuk jalan di setiap Pertigaan Pada tanggal 13 Agustus 2018 tepatnya hari Senin sore sampai malam, pada pemasangan petunjuk jalan ini kami di bantu gotong royong oleh warga dan para karang taruna yang ada di Desa Sanca. Dan Allhamdullillah para warga menyambut baik akan apa yang kita kerjakan saat itu .





Monday, August 13, 2018

Syukuran Warga Kampung Satong


Syukuran Warga Kampung Satong

Oleh : Wiwi Adawiyah






Kampung Satong adalah kampung unik namun kondisi keadaannya sangat memprihatinkan, setelah kami mahasiswa KKNM Kel. 21 Universitas Subang menemukan donatur untuk membantu kesulitan mereka dalam membangun kamar mandi dan toilet dekat permukiman mereka,  kami dan warga kampung Satong bergotong royong untuk menyelesaikan pembangunan kamar mandi dan toilet , proses pengerjaan dari awal sampai akhir memakan waktu sekitar 10 hari. Setelah pembangunan selesai tepatnya pada Minggu malam tanggal 12 Agustus 2018 warga Satong mengadakan acara syukuran atas bantuan yang telah mereka dapatkan dengan mengundang tokoh masyarakat yang ada di kampung Satong, mahasiswa KKNM Kel. 21 Universitas Subang, mahasiswa KKNM Universitas Subang dari kelompok lain, beserta karang taruna yang ada di Desa Sanca.

Acara syukuran sederhana yang mereka buat dilaksanakan pada jam 19.00 sampai dengan selesai, dengan isi acara antara lain, sambutan dari ketua kelompok KKNM kel. 21 Universitas Subang sebagai ketua pelaksana dan perwakilan dari donatur, sambutan dari tokoh masyarakat untuk menyampaikan rasa haru bahagia dan berterimakasih mereka kepada mahasiswa KKNM Kel. 21 Universitas Subang dan donatur, do’a bersama atas rasa syukur dan nikmat yang kami terima dari-Nya, dan acara terakhir adalah makan nasi liwet bersama.




Kami Mahasiswa Universitas Subang sangat merasa haru melihat warga kampung Satong begitu sangat bahagia dan sangat menerima kedatangan kami di kampung mereka, kamipun merasa enggan beranjak dari kampung satong, karna bagi kami kampung Satong telah mengingatkan kami akan lebih bersyukur atas nikmat dan rizki yang telah kami dapatkan dari Nya.






Sunday, August 12, 2018

Gerak Jalan santai


Gerak Jalan santai Dusun Pangkalan

Oleh : Rofi Yatunnissa dan Wiwi Adawiyah



Dalam ranggka memperingati HUT RI yang ke 73, dusun pangkalan mengadakan acara gerak jalan yang di adakan pada hari minggu 12 Agustus 2018. Acara ini di ikuti oleh seluruh warga dusub Pangkalan dan disambut baik oleh warga dusun tersebut, dengan trek start di paud Babusalam menuju kampung banceuy melewati jalur perbatasan desa sanca dan desa Cibitung kemudian finish di paud Babusalam.
Dalam melewati trek disediakan dua tiga pos, pos yang pertama untuk pengumpulan kupo dorprice yang sudah di beli para warga, lalu untuk di pos ke dua tempat beristirahat sejenak, kemudian untuk pos ke tiga atau pos terakhir untuk pengundian kupon dorprise dan pembagian hadiah dorprise, namun sebelum pengundian dan pembagian hadiah dorprise warga di berikan waktu untuk istirahat selama 30 menit dan mengikuti senam setelah istirahat berakhir.
Hadiah utama yang disediakan panita berupa 2 gram emas, karna hadiah tersebut warga antusias dan bersemangat untuk mengikuti acara tersebut.

Saturday, August 11, 2018

Cileus Ciwirangga


MAKANAN UNIK KHAS CIWIRANGGA YANG DIWARISKAN TURUN TEMURUN

Oleh : Vini Widianti


                Makanan khas desa sanca yang pertama kita bahas adalah kerupuk CILEUS (Aci Taleus). Kerupuk CILEUS ini termasuk makanan yang dikenal di desa Sanca kecamatan Ciater. Tapi tahukah sahabat kerupuk CILEUS ini berasal dari mana?
                Kerupuk CILEUS merupakan makanan khas ciwirangga yang sudah turun temurun menjadi primadona masyarakat yang mempunyai cita rasa yang kuat, dan bentuk yang sangat unik sehingga banyak orang yang ingin membeli.
                Makanan ini seperti warisan budaya yang tak lekang oleh zaman, dari nenek moyang hingga tanpa terbatas keturunan, semoga saja tetap ada generasi penerus pembuat kerupuk CILEUS yang sangat unik ini, sebagai pelestarian makanan leluhur.
                Kerupuk CILEUS adalah sejenis kerupuk berbentuk unik yang  terbuat dari bahan baku Talas dan tepung sanji yang dikeringkan dengan cara dijemur dibawah panas matahari lalu digoreng, Agak berbeda dari jenis kerupuk lain yang umumnya.
                Kerupuk CILEUS  ada beberapa jenis rasa,sesuai keinginan si pembuat baik itu asin atau pedas. Bahan-bahan kerupuk CILEUS yang harus disiapkan beberapa diantaranya  adalah Talas Madang, Tepung kanji, garam, pewarna makanan, dan bawang putih yang dihaluskan. Langkah membuat kerupuk CILEUS diawali dengan kukus talas madang selama 15 menit dan sisihkan. Lalu campur bumbu yang sudah dihaluskan tadi dengan garam, tepung kanji, air, aduk rata. Tambahkan talas madang yang sudah ditumbuk, aduk sampai meresap. Kukus kurang lebih selama 30 menit atau keliatan matang. Angkat dan bentuk sesuai selera, lalu letakan diatas tampah kemudian dijemur hingga kering merata, dan Cileus siap untuk di goreng.





Friday, August 10, 2018

Pembuatan Kamar Mandi Untuk Warga Kampung Satong

Pembuatan Kamar Mandi Untuk Warga Kampung Satong

Oleh : Wiwi Adawiyah


Kampung Satong merupakan salah satu kapung yang ada di Desa Sanca Kecamatan Ciater, kampung Satong sering di sebut kampung unik di desa tersebut, namun di balik keunikannya, kampung satong adalah kampung yang sangat memprihatinkan, rumah-rumah yang hanya berjumlah 7 bangunan tersebut bisa di katakan tidak layak huni bagi warga masyarakat yang ada di kampung tersebut.  Dengan seiringnya waktu pemerintah sedikit demi sedikit memberi bantuan kepada mereka, seperti halnya memperbaiki jalan dari permukiman warga kampung satong menuju jalan utama Pasanggrahan menuju Sanca, tak hanya itu pemerintah juga memberikan bantuan untuk renopasi rumah layak huni di kampung tersebut.

Mendengar informasi tentang kampung Satong, kami masiswa KKNM Kel. 21 Universitas Subang langsung mencari informasi kebenaran dengan mendatangi langsung kampung tersebut, dan setelah kami tiba di sana, kondisi kampung tersebut benar-benar sangat memprihatinkan apalagi setelah kami mengetahui bahwa di setiap rumah yang ada di kampung Satong tidak ada fasilitas kamar mandi ataupun toilet, sehari-hari mereka harus turun ke bawah menuju sumber air yang ada di kampung tersebut untuk mandi dan mengambil air untuk kebutuhan mereka sehari-hari, dan untuk menuju sumber air tersebut mereka harus melewati jalan yang amat curam, belum lagi kondisi tempat untuk mereka mandi sangat tidak layak untuk mereka gunakan.


Mengetahui bagaimana kondisi kampung Satong tersebut kami berusaha untuk membantu mereka dengan mencari seorang donatur yang tergugah hatinya untuk membantu kesulitan mereka, dan Allhamdullillah kami menemukan orang yang dengan amat sangat baik hatinya ikhlas sepenuhnya untuk membantu mereka dan memberikan dana untuk membangun sebuah kamar mandi dan toilet di Kampung Satong.
Warga Satong sangat menerima, bersyukur dan berterimakasih kepada kami mahasiswa KKNM Kel. 21 Universitas Subang dan donatur yang telah menyumbangkan hartanya untuk membantu kesulitan mereka.

Proses pengerjaan pembangunan kamar mandi dan toilet di Kampung satong dimulai pada tanggal 30 Juli 218 dan selesai peda tanggal 10 Agustus 2018 dikerjakan oleh  seluruh warga yang ada di kampung tersebut dan mahasiswa KKNM kel. 21 Universitas Subang yang ikut membantu menyeselaikan pekerjaan mereka.


Wednesday, August 8, 2018

Turnamen Bola Voly


Turnamen Bola Voly

Oleh : Wiwi Adawiyah




Dalam ranggka memperingati HUT RI yang ke 73,  dusun sanca yang ada di desa Sanca mengadakan turnamen bola volly yang di selenggarakan di lapang voly desa Sanca, dengan diikuti oleh beberapa desa terdekat diantaranya Desa Sanca sebagai tuan rumah, desa Sarireja, Desa Cisalak, Desa Aul dan desa dan Sindang Sari.
Turnamen tersebut di mulai diselenggaran pada tanggal 6  Agustus sampai tanggal 11 Agustus 2018, dengan memperebutkan Seekor domba para peserta antusias dan semangat untuk mengikuti acra tersebut di tambah dengan apadanya para suporter dari tiap desa.


Monday, August 6, 2018

PERSIAPAN PENGIBARAN BENDARA MERAH PUTIH


PERSIAPAN PENGIBARAN BENDARA 

MERAH PUTIH

DI KECAMATAN CIATER TAHUN 2018



Oleh : Ivana Dea dan Lala Alfianita




Mengingat akan diadakannya upacara pengibaran bendera  17 Agustus di kecamatan Ciater maka dilakukan penyeleksian peserta pengibar bendera di 4 sekolah, diantaranya : SMK NASA, MA Al-Ikhlas, SMA IT Al-Hidayah, SMK Triasa. Pada awalnya penyeleksian diajukan kepada 5 sekolah, namun 1 sekolah tidak merespon, sehingga yang diambil hanya 4 sekolah.

Saturday, August 4, 2018

Kesenian Celempung


Kesenian Celempung


Oleh : Ivana Dea dan Lala Alfianita






Celempung adalah kesenian tradisional yang berasal dari Kampung Adat Banceuy,  Ds. Sanca, Kec.Ciater-Subang. Celempung ini terlahir dari ketidaksengajaan para petani dan para pengembala sapi ketika mengisi waktu luang di saung.
Mereka memukul-mukul pembatas saung atau amben, yang memang saung tersebut dibuat dengan bahan dasar bambu. Tangan kanan untuk memukul ujung amben, tangan kiri memukul badan amben dengan menggunakan sebilah bambu atau ranting dan sebagai pemanis mereka menggunakan mulut untuk membuat suara yang menyerupai gong.Nah, dari sanalah mereka tergerak untuk membuat kesenian celempung dari bambu.
Namun seiring perkembangan zaman, kesenian celempung ini dipadupadankan dengan isntrumen-instrumen lainnya seperti : suling, toleat, gembyung, dogdog, rengkong, durkeung dan tutunggulan.